Kamis, 01 Maret 2012

Informasi Akuntansi Full Costing


Akuntansi Manajerial adalah proses pengidentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi/keuangan untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi manjemen yang menggunakan informasi tersebut dimana titik sentralnya untuk pihak-pihak yang ada dalam organisasi pihak tersebut.
Informasi dapat diartikan sebagai suatu fakta, datum, persepsi atau segala sesuatu yang dapat menambah pengetahuan, sehingga bermanfaat bagi pemakainya. Informasi dikelompokkan menjadi informasi kuantitatif dan informasi nonkuantitatif.
Dalam hal kebutuhan informasi keuangan, akuntansi manajemen memerlukan informasi yang lebih terinci . Informasi akuntansi manajemen dapat membantu para manajer dan pengguna lainnya untuk megidentifikasi dan memecahkan masalah serta mengevaluasi kinerja mereka sehingga dapat terus-menerus melakukan perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement).
Informasi  akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal :
1.      Objek Informasi
Jika informasi akuntansi manajemen dihubungkan dengan objek informasi, seperti produk, departemen atau aktifitas maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi penuh.
2.      Alternatif yang akan dipilih
Jika informasi akuntansi dihubungkan dengan alternative yang akan dipilih , yang sangat diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan, maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi differensial.
3.      Wewenang Manajer
Jika informasi akuntansi dihubugjkan dengan wewenang manajer, yang sangat bermanfaat untuk mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi. Maka akan dihasilkan konsep informasi akuntansi pertanggungjawaban.

INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang ,mencakup informasi aktiva ( Full Asset Information) , pendapatan  ( Full Revenue Information ) dan biaya  ( Full cost Information). Informasi akuntansi penuh selalu bersangkutan dengan objek informasi.

PERBEDAAN FULL ACOUNTING INFORMATION, FULL COST, DAN FULL COSTING
1.      Full Accounting Information terdiri dari unsur full asset,full revenues dan full cost .
2.      Full Cost merupakan salah satu unsur full acounting information.
Full Cost merupakan total biaya yang bersangkutan dengan objek informasi.
3.      Full Costing merupakan salah satu methode penentuan kos produk,yang membebankan seluruh biaya produksi sebagai cost produk,baik biaya produksi yang berprilaku variabel maupun tetap. Full Costing merupakan methode penentuan cost produk konpensional,yang dirancang berdasarkan kondisi teknologi manufactur pada masa lalu dan merupakan metode yang ditujukan terutama untuk keperluan penilaian sediaan yang dicantumkan dalam neraca dan laba rugi dan ditujukan untuk pihak luar.





MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI PENUH
Informasi akuntansi penuh bermanfaat bagi manajemen untuk:
1.      Laporan keuangan
Pelaporan keuangan dibagi menjadi 2 golongan :
a)      Pelaporan keuangan kepada pihak luar perusahaan yakni yang terikat kepada prinsip kuntansi lajim
b)      Pelaporan keuangan kepada manajemen puncak perusahaan yang tidak selalu terikat pada prinsip akuntansi yang lajim.
pelaporan keuangan memerlukan informasi akuntansi penuh yang berupa informasi masa lalu.

2.      Analisis kemampuan menghasilkan laba (profitability analisis)
Analisis ini ditujukan untuk mendeteksi penyebab timbulnya laba atau rugi yang dihasilkan oleh suatu objek informasi dalam periode aktiva tertentu. oki,manajemen dapat memperoleh gambaran sumber penyebab timbulnya laba/rugi masing2 produk/keluarga produk dalam periode tertentu. Selain itu untuk mengukur kemampuan menghasilkan laba suatu perusahaan biasanya digunakan alat pengukur:return on invesment (ROI).

3.      Jawaban atas pertanyaan ”berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu?”  biaya penuh yang telah di keluarkan untuk sesuatu berperan bagi manajemen dalam
a)      evaluasi konsumsi sumberdaya yang dikorbankaan untuk sesuatu
b)      penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melihat struktur biaya perusahaan pesaing yang digunakan untuk menghasilkan prodak atau jasa
c)      pengambilan keputusan membeli atau membuat sendiri
d)     penentuan harga jual prodak atau jasa
e)      penyediaan kemudahan dalam penghilangan pemborosan dengan menyediakan informasi biaya untuk aktifitas bukan penambah nilai
f)       penyediaan informasi untuk perbaikan tingkat kemampuan produk atau jasa dalam menghasilkan laba dengan memantau total biaya daur  hidup produk atau jasa
g)      penyediaan informasi untuk memungkinkan manajemen melakukan perencanaan,pengendalian,dan pengambilan keputusan tentang biaya mutu(quality cost)
h)      cost reimbursement
i)        inventory costing

4.      Penentuan haarga jual dalam Cost Type Contract
Cost Type Contract adalah kontrak pembuatan prodak atau jasa yang pihak pembeli setuju untuk membeli prodak atau jasa pada harga yang didasarkan pada total biaya yang sesungguhnya dikeluarkan oleh produsen ditambah dengan laba yang dihitung sebesar presentase tertentu dari total biaya sesungguhnya tersebut

5.      Penetuan harga jual normal
Manajemen puncak memerlukan informasi biaya penuh untuk memperhitungkan konsekuensi laba dari setiap alternatif harga jual yang terbentuk dipasar. apakah biaya yang dikeluarkan dapat menutup biaya penuh untuk menghasilkan prodak dan dapat menghasilkan laba.
Hargajual = By.Produksi +By. Non Produksi + Laba yang diharapkan

Penyajian Laporan Laba Rugi dengan pendekatan Full Costing dalam penentuan kos produk :
 
Hasil Penjualan:


XXX

Harga jual per unit X Volume


Kos Produk Yang dijual




Biaya produksi per unit X Volume
XXX






Laba bruto



XXX
Biaya nonproduksi


XXX
Laba bersih yang diinginkan

XXX


6.      Penentuan harga jual yang diatur pereturan pemerintah
Misalnya listrik, air, telepon, pos diatur peraturan pemerintah. Harga jual produk dan jasa tersebut ditentukan berdasarkan biaya penuh masa yang akan datang ditambah dengan laba yang diharapkan .
Contoh :
Untuk menghasilkan air diperlukan investasi sebesar Rp. 2.000.000.000 untuk pembelian mesin & ekuipmen serta modal kerja. Taksiran biaya produksi air Rp. 300/liter. Volume produksi 50.000.000/thn. By.Nonproduksi (By.Pemasaran + By.Adm +umum) Rp. 1.100.000.000. Labawajar 20 % dariinvestasi.
Ditanya:
Harga jual dan bukti perhitungan harga jual yang menghasilkan kembali investasi semula
Jawab:
                                    By.Adm+umum+By.Pemasaran+Labayang diharapkan
1.      Presentase Mark Up = ----------------------------------------------------------------------
By.Prod penuh/unit     X   Volume produksi dlm unit

1.100.000.000  + (20% X 2.000.000.000)
=          ----------------------------------------------------
Rp. 300 X 50.000.000 unit
                                                =          10 %
                       
Hargajual air /liter dihitungsbb :
By.Produksi air per liter                      = Rp. 300
Mark Up 10% X Rp. 300                    = Rp. 30
                        Target hargajual air / liter                       Rp. 330
           
2.                                    Perusahaan air bersih X
Lap.L/R projeksiThn 20X1


Target pendapatanpenjualan 50 jt X Rp. 330                   Rp. 16.500.000.000
Taksiran By.Produksi             50 Jt X Rp.330                   Rp. 15.000.000.000

1 komentar: